Sunday, January 15, 2012

Persegi (1)

"Rin, Tolong segera masukkan dokumen ini ke dalam amplop dan kirim ke Pak Burhanudin", instruksi Jojo kepada sekretarisnya.

"Baik Pak", kata Rini sambil tersenyum simpul bermakna.

Jojo pun berlalu segera ke ruangannya lagi.

Dokumen segera dimasukkan ke dalam amplop berwarna coklat tanpa Rini melihat isinya. Di cap PRIVATE AND CONFIDENTIAL, dan langsung disegel lem seadanya. Rini termasuk pegawai baru, sekretaris Jojo baru kurang lebih 2 bulan. Sebagai pegawai baru di Partai Nasionalisme Tinggi dia berparas cukup cantik dan polos. Kulit putih berpadu dengan potongan rambut lurusnya yang di poni ke depan memberikan kesan ke kanak-kanakan. Kuku jarinya tidak di cat, dibiarkan apa adanya. Bulu matanya lentik tanpa mengada-ngada, ditambah alis mata yang tipis tanpa guratan pensil warna.

Di meja Rini bertumpuk sejumlah dokumen yang luar biasa banyaknya, tapi tertata dengan rapih dan tidak terkesan berantakan. Komputer di mejanya nyala dengan tampilan layar Microsoft Excel kosong tanpa ketikan apapun. Di samping mejanya masih tampak sisa sarapan bubur ayam yang belum dia habiskan.

Jojo sendiri adalah kepala bidang administrasi di Partai Nasionalisme Tinggi. Tampangnya penuh wibawa berimbang dengan suaranya yang berat dengan intonasi rendah. Hari ini Jojo cukup sibuk dengan urusan surat menyurat, karena masa-masa pemilihan sudah tinggal 2 tahun lagi dan dia butuh banyak persiapan untuk melobi calon-calon pendukung untuk partainya.


No comments:

Post a Comment